Yakinlah, Kita Layak Sukses

cover  buku spiritADA sebuah ungkapan menarik yang diungkapkan oleh Rektor Institut Agam Islam Bunga Bangsa Cirebon (IAI BBC) Pak H. Oman Fathurohman, MA. (Pak Oman), ketika memberi sambutan penutup acara Workshop Kepenulisan “Semalam Bersama PENA” yang diadakan oleh Unit Kepenulisan PENA IAI BBC pada 21 Februari 2015 lalu. Beliau mengungkapkan, “Sukses itu hak semua orang. Semua orang memiliki kesempatan dan peluang untuk meraih kesuksesan, termasuk Anda semua yang mengikuti acara PENA ini.”

Ya, ungkapan Pak Oman betul. Sukses adalah hak semua orang. Semua orang punya kesempatan dan peluang yang sama untuk meraih kesuksesan.

Tapi ada kalanya seseorang tidak yakin dengan kemampuan dirinya. Bahkan tidak sedikit orang yang merendahkan dirinya sendiri, merasa tidak pantas atau tidak layak, tidak percaya diri dan lain sebagainya. Padahal sukses bisa menjadi milik siapa pun, asalkan dia yakin dan mau berusaha serta berani bermimpi untuk itu.

Lalu, mungkin diantara kita bertanya kepada diri kita masing-masing : “apa mungkin saya meraih sukses?”, “mengapa saya mesti atau layak sukses?”, dan pertanyaan serupa lainnya.

Paling tidak ada beberapa alasan yang menyebabkan kita mesti yakin dan layak menjadi orang sukses.

Pertama, Keajaiban terus terjadi

Kita tentu pernah melihat atau membaca tentang rekor dunia. Pertanyaannya, mengapa hal tersebut bisa terjadi? Tidak lain adalah karena peristiwa tersebut sangat fantastis dan bisa dibilang sangat tidak masuk akal. Tapi kenyataannya itu benar-benar terjadi di dunia ini. Dan hebatnya rekor-rekor lama terus bertumbangan oleh rekor-rekor baru. Hal ini membuktikan betapa dahsyatnya potensi manusia dalam menciptakan keajaiban dalam kehidupan ini.

Kita sendiri tidak tahu sampai mana batas kemampuan diri kita yang sebenarnya, karena keajaiban terus saja terjadi. Jika kita mau mengelola potensi kita secara maksimal, maka kita akan memperoleh hasil yang begitu dahsyat dari sekadar apa yang sudah kita dapatkan sekarang.

Apakah kita sadar atau mau menyadarinya? Jika belum atau masih ragu, kini sudah saatnya bagi kita untuk menemukan dan meyakininya.

Kedua, Sukses bukan barang mewah

Apakah sukses hanya akan menjadi milik orang kaya, yang punya segunung uang, yang punya modal besar dan harta melimpah? Tentu saja tidak. Coba pikirkan sekali lagi. Sudah banyak contoh akurat alias bukti nyata dimana orang-orang yang dulunya biasa-biasa saja, bahkan hidup susah, menderita dan sengsara tapi akhirnya bisa menjadi sukses alias menjadi orang yang luar biasa, serta bermanfaat bagi banyak orang.

Di Amerika Serikat (AS) sendiri, dari berbagai survei menunjukkan lebih dari 80% orang-orang kaya adalah self-made millionaire alias kaya dari nol atau usaha sendiri, bukan dari warisan orang tua. Begitu juga di Inggris, Jepang, Korea, Turki, Qatar, Kuwait, Malaysia, Brunei Darussalam dan negara-negara yang punya nama dalam pentas global.

Jadi, kita juga bisa sukses dalam pengertian kaya harta (tentunya yang halal dan bermanfaat), asal harta kita tidak memperbudak diri kita. Bahkan untuk kaya atau sukses jenis lain, seperti dalam karir, profesi dan lain-lain. Kata kuncinya: kita yakin, mau dan bersedia menjadi orang sukses.

Ketiga, Allah SWT. tidak pernah menstempel kita sukses atau gagal

Sungguh, begitu kita dilahirkan, Allah SWT. tidak pernah memberi stempel di kepala kita apakah kita akan menjadi orang sukses atau pecundang. Tapi faktanya, kita diberi kemampuan untuk memilih. Dan pilihan yang kita ambil itulah yang akan menentukan siapa diri kita di masa mendatang. Sukses atau gagal bukan ditentukan orang lain atau apa pun, melainkan oleh diri kita sendiri. Kita sukses karena itu pilihan kita. Kita gagal juga karena pilihan yang kita ambil.

Jadi, mau memilih menjadi orang yang gagal atau menjadi orang yang sukses?

Saya sendiri memilih menjadi orang yang sukses, walau melalui berbagai pengalaman: pernah menjadi orang gagal bahkan memang mesti melalui kegagalan. Tapi saya tak mau kalah oleh kenyataan semacam itu. Saya mesti merebut kemenangan, meraih berbagai kesuksesan yang memang sudah saya impikan sejak lama.

Semoga Anda tergoda untuk melakukan hal yang sama. Atau bahkan lebih dahsyat dari yang pernah saya impikan.

Keempat, Sudah banyak yang membuktikannya

Siapapun berhak untuk hidup sukses. Hal ini sudah dibuktikan semua orang dari berbagai kalangan, profesi dan latar belakang, miskin-kaya, tua-muda, wanita-pria dan semua orang sudah pernah meraih sukses.

Kita sepertinya perlu membaca kisah orang-orang yang telah sukses dari berbagai latar belakang yang berbeda, tentu dengan segala tantangan rumit yang mereka hadapi. Ya, mereka sukses karena melalui berbagai masalah besar.

Jadi, bisa dikatakan bahwa sukses bukanlah sesuatu yang diberikan hanya untuk orang-orang tertentu saja. Semua orang diberi kesempatan yang sama untuk sukses. Asal prasyaratnya dilalui: bersiap dan besedia diserbu oleh berbagai masalah atau tantangan.

Sekarang tinggal kita masing-masing yang memilih dan membuktikan jenis kesuksesan yang mesti kita raih. Tentukan sekarang, jangan nanti. Karena nanti belum tentu menjadi milik kita.

Kelima, Manusia diberi potensi yang tak terbatas

Kita tentu sepakat bahwa pada zaman dulu, kehidupan manusia serba terbatas. Tapi, perlahan kehidupan manusia mengalami kemajuan yang tak terukur. Iya kan?

Bahkan mungkin dulunya kita tak pernah menyangka kita bisa hidup di zaman yang serba canggih seperti sekarang ini. Mengapa bisa begitu? Tidak lain adalah karena hasil pikiran manusia.

Potensi manusia yang diciptakan oleh Allah Swt. itu sangatlah besar, hampir tak terbatas, sehingga manusia bisa menciptakan perubahan yang jauh lebih baik dan lebih dahsyat dari waktu ke waktu.

“Siapa yang pernah menyangka ada benda yang bisa terbang? Siapa yang pernah menyangka pergi ke luar angkasa itu mungkin? Siapa yang pernah menyangka berbicara dengan orang lain dari jarak yang cukup jauh adalah mungkin? Dulunya tidak mungkin. Tapi sekarang, itu semua mungkin alias sudah bisa dijangkau.”

Jadi, dengan potensi kita yang nyaris tak terbatas, kita akan tahu—walau tak pasti—apa lagi kemungkinan-kemungkinan yang akan terjadi di masa mendatang. Daya prediktif otak manusia, kini sudah mulai diperhitungkan. Betul apa betul?

Sekali lagi, semua yang kerap dianggap tak mungkin sebetulnya sangat mungkin dijangkau. Kita telah mendapat anugerah berbagai potensi dari Allah Swt. untuk itu. Sekarang tinggal manfaatkan saja, lalu nikmatilah hasilnya!

Keenam, Banyak sumber pembelajaran

Di zaman dulu, kalau ingin sukses, kita harus mencoba sendiri melalui proses trial dan error. Dulu, tidak ada seminar dan pelatihan motivasi, jarang ada buku-buku pengembangan diri, audio motivasi, mentoring bisnis dan sumber-sumber lainnya. Dulu, semua itu susah didapat.

Tapi sekarang ini, kita dengan begitu mudah bisa mendapatkan dan mengaksesnya.

Bayangkan saja, seminar, pelatihan, buku dan sarana pengembangan diri lainnya bisa mempercepat kesuksesan kita karena hasil pengalaman mereka, orang-orang sukses, selama bertahun-tahun yang dituangkan dalam bentuk buku dan disimpan di web site atau blog, yang pernah disampaikan di berbagai forum seminar dan pelatihan. Semuanya dapat kita akses bahkan dapat kita peroleh secara gratis.

“Di era ini sumber motivasi pendukung untuk meraih kesuksesan sangat banyak. Bisa ditemukan di berbagai tempat dan momentum. Pekerjaan para pengejar kesuksesan adalah segera menjemputnya.”
(Jay Krhesna)

Jadi, kita tidak perlu meraba-raba dan terperangkap proses yang memakan waktu yang lama. Semua ilmu bisa kita serap dan lahap, dan bisa kita manfaatkan untuk meraih kesuksesan yang kita impikan dalam waktu sekejap melalui internet, misalnya.
Bukankah itu merupakan kenyataan luar biasa yang bisa kita manfaatkan untuk kesuksesan kita di masa depan?

Ketujuh, kita sangat berharga

Ya, diri kita sungguh berharga. Mengapa? Karena kita diciptakan dengan berbagai potensi yang luar biasa.

Sudah sepantasnya kita meraih apa yang pantas kita dapatkan. Kita adalah unik, tidak ada orang yang sama persis seperti kita di masa lalu dan tidak akan ada orang yang sama persis seperti kita di masa depan. Jika kita kembar, maka saudara kembar kita pun tidak akan pernah sama dengan kita.

Sahabat pena yang baik hati! Tahukah Anda mengapa barang antik dan limited edition itu sangat mahal?

Ya, jawaban Anda benar. Karena jumlahnya terbatas, bahkan sangat terbatas.

Sederhananya, kita mesti bersyukur, karena kita benar-benar antik. Kita malah paling berharga karena kita hanya satu-satunya di dunia ini. Tak ada satupun manusia yang sama dengan kita, termasuk saudara kandung atau saudara kembar kita sekalipun tidak sama dengan kita.

Apalagi monyet tentu saja berbeda dengan kita. Monyet belum menulis dan membaca buku, kita sudah menulis dan membaca buku. Hehehe..

Jadi, jangan katakan bahwa kita tidak layak atau tidak pantas menjadi orang sukses. Karena kita diciptakan oleh Allah Swt. disertai dengan potensi terbaik dan sangat khusus untuk kita. Karena itu kita pun layak sukses, spirit to your success.

Nah, sahabat pena yang baik hati! Sekarang mari bermimpi ria bersama orang-orang hebat di sekitar kita. Susunlah rencana dan langkah-langkahnya, lalu perjuangkanlah dengan sungguh-sungguh. Terbanglah setinggi angkasa dan menyelamlah sedalam samudera untuk meraih apa pun yang selama ini belum berani kita impikan. Karena pada hakikatnya kita berhak bermimpi dan meyakini bahwa kita sangat layak meraih apa saja atau kesuksesan yang kita impikan. Semoga kita selalu semangat dalam merawatnya! [Oleh: Syamsudin Kadir—Direktur Eksekutif Mitra Pemuda, Penulis buku “Spirit to Your Success”, “Membangun Pendidikan dan Bangsa yang Beradab”, Pegiat PENA dan Pendidikan Islam di IAI Bunga Bangsa Cirebon)

Tinggalkan komentar